Jumat, 29 Juni 2012

Tumbuhan paku Cuban Pelangi


Adiantum capillus veneris

                                              
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
             Kelas: Pteridopsida
                 Sub Kelas: Polypoditae
                     Ordo: Polypodiales
                         Famili:
Adiantaceae
                             Genus:
Adiantum
                                 Spesies: Adiantum capillus-veneris L.

Kerabat Dekat
Paku Kelor, Suplir Gung, Suplir Dolar, Suplir Asam, Suplir Melati, Suplir Rumpun, Suplir Kedondong, Suplir Himalaya

Deskripsi
Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rizoma dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Suplir adalah  sebutan awam bagi segolongan  tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya.
Habitus
Adiantum hidup di tanah, hampir  semua paku-pakuan adalah herba atau agak  berkayu.
Tangkai
Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa.
Akar
Adiantum akarnya serabut, tumbuh dari rizoma yang pangkalnya rimpang, tegak dan berwarna coklat. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan fleom).


Batang
Semua batang paku-pakuan kerap berupa rimpang karena umumnya arah tumbuhnya menjala uatau memanjat, bentuk batangnya bulat panjang, permukaan batangnya halus, ukuraya berdiameter 1 mm, warna coklat dan percabangan monopodial.
Daun
Jenis daun pada Adiantum adalah majemuk, tulang daunnya menyirip atau sporofil (daun fertil) yang fungsi utamanya adalah menghasilkan sporangium. Biasanya hampir semua sporofil juga berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium.

Daun paku-pakuan mempunyai bentuk yang khas yang bebeda dengan  daun tumbuh-tumbuhan lain sehingga biasa  disebut ental.   Ental  pada Adiantum bergulung melingkar, dimana pinula (anak daun) terdapat sorus dan pinna (menyirip) bergerigi, bentuk bangun  memanjang, bentuk  ujungnya tumpul dan tepinya bergerigi.














Siklus hidup tumbuhan paku
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun  atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual (generatif) melalui pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium) dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium).

Sporangium
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora. Terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indisium. Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain.
Pada beberapa paku Adiantum selain ciri-ciri umum juga mempunyai ciri-ciri khusus, antara lain:
a.   Terdapat vernasi bergelung
b.   Tidak ada dimorfisme
c.   Tidak ada daun tereduksi
d.   Tidak ada daun sarang
e.   Tidak ada ligula
f.    Tidak ada daun daun penumpu (stipula)
Manfaat
Tanaman ini tidak memliliki nilai ekonomi penting. Fungsinya yang utama adalah sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang. Suplir sangat suka tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus). Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium. Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar